WONOSOBOZONE - Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam penanganan darurat bencana, merupakan salah satu program fasilitasi latihan dan dan simulasi kepada Aparat Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha dalam penanganan darurat bencana, yang dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah. Sesuai dengan amanat Undang Undang No 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, dimana setiap warga negara berhak memperoleh pelatihan tentang kebencanaan. Demikian disampaikan Kasi Sarpras Darurat Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah, Purwito AP, pada acara Latihan Gabungan Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi (PEPP) BPBD Provinsi Jawa Tengah. Bertempat di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo, Sabtu, 30 Mei 2015.
Purwito juga mengharapkan
dengan adanya pelatihan ini ada dan tumbuh pilar-pilar yang peduli untuk
bersama sama dalam rangka penanggulangan bencana. Serta terciptanya kesamaan
perspektif, pemahaman konsep, visi dan misi, kesatuan gerak dan terbentuknya
jaring komunikasi dan koordinasi antar komponen penyelenggara penanggulangan
bencana, baik di kabupaten Wonosobo maupun Provinsi Jawa Tengah.
Latihan Gabungan PEPP yang
berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu 30-31 Mei 2015 ini diikuti oleh 70
peserta dari unsur pemerintah SKPD dan 15 Kecamatan, Unsur masyarakat, SAR
Wonosobo, ORMAS serta dunia usaha. Dan dibuka oleh Bupati Wonosobo, Drs. Kholiq
Arif, M,Si.
Selain membuka acara,
Kholiq Arif juga menyampaikan paparan mengenai karakteristik ancaman bencana di
kabupaten Wonosobo. Dalam paparannya Kholiq Arif menyampaikan bahwa Kabupaten
Wonosobo merupakan daerah yang rawan bencana, terutama tanah longsor, ancaman
gas beracun, puting beliung serta banjir. Mengingat beragamnya bencana yang
mengancam kehidupan masyarakat di Kabupaten Wonosobo, maka perlu adanya
kesiapan Aparat Pemerintah, TNI, POLRI, Masyarakat serta Dunia Usaha dalam
penanggulangan bencana. Sehingga dengan adanya BPBD di Kabupaten Wonosobo,
diharapkan Pemerintah akan selalu siap dan tanggap apabila ada bencana, dan
Pemerintah tidak sering absen dan ketinggalan informasi jika terjadi bencana.
Pada kesempatan itu Kepala
Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Wonosobo, Prayitno, S.Sos, M.Si, menyampaikan
bahwa pelatihan ini bisa menjadi bekal untuk mengidentifikasi karakteristik
bencana, merumuskan manajemen kebencanaan di Wonosobo serta menempatkan
Wonosobo sebagai Kabupaten Penyangga dalam manajemen bencana lintas batas antar
kabupaten/kota. BPBD Kabupaten Wonosobo juga mengharapkan kepada peserta
latihan nantinya untuk ikut berperan serta dalam kesiapsiagaan bencana dan ikut
berpartisipasi dalam pembentukan Desa Tangguh di Kabupaten Wonosobo.
Pada acara yang
dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten
Wonosobo, yang berlangsung selama 2 hari di Pendopo Wakil Bupati dan Stadion
Kalianget. Peserta memperoleh materi Manajemen Penanganan Darurat dari BPBD
Provinsi Jawa Tengah. Karakteristik dan ancaman bencana di Kabupaten Wonosobo
oleh Bupati Wonosobo. Teknik Pertolongan di Air oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah.
Teknik penyelamatan, Evakuasi dan penanganan pengungsi oleh PMI Cabang
Wonosobo. Dinamika Kelompok serta Simulasi penanganan Darurat Bencana oleh Tim
dari BPBD Kabupaten Wonosobo.
Source: wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar