Puluhan Rumah Di Petir Rawan Longsor

WONOSOBOZONE - Kejadian longsornya tebing penyangga rumah Ny Suwanto di RT 3 RW 9 Dusun Petir, Desa Limbangan, Kecamatan Watumalang, beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kehadiran Kepala Dinas Sosial, Agus Purnomo yang mendatangi langsung lokasi bencana pada Selasa (7/4), menjadi salah satu wujud perhatian tersebut. Selain memberikan santunan bagi dua keluarga korban musibah tersebut, Agus juga menghimbau agar warga Petir meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor serupa, mengingat intensitas hujan yang turun akhir-akhir ini masih cukup tinggi.

Dari penjelasan Muabas, Kaur Umum Desa Limbangan kepada Kadinsos, diketahui bahwa di Dusun Petir masih ada puluhan rumah yang kondisinya serupa dengan milik Ny Suwanto. Potensi tanah longsor masih terus dipantau oleh para perangkat desa bersama warga. “Melalui pertemuan-pertemuan rutin yang digelar di setiap RT, pihak pemerintah Desa berupaya untuk terus menyuarakan pentingnya kesadaran terhadap potensi bencana longsor di sekitar mereka”, jelas Muabas. Selain itu, pertemuan tersebut juga membuat kepedulian warga bila sewaktu-waktu terjadi bencana lebih tinggi. Hal itu, menurut Muabas terlihat ketika tebing penyangga rumah Ny Suwanto setinggi lebih dari 7 meter longsor dan menimpa rumah keluarga Marsito. Kerusakan parah di kedua rumah berbeda RT itu ditangani warga setempat dengan gotong royong. “Tak lebih dari tiga hari, material longsor yang menimpa bagian belakang rumah Marsito selesai dibersihkan”, ungkap Muabas.

Bagi keluarga Marsito dan Ny Suwanto sendiri, kejadian musibah yang berlangsung pada dinihari tersebut benar-benar menjadi pelajaran berharga. Mewakili keluarganya, Marsito mengaku sangat berterimakasih dengan perhatian dari Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Santunan berupa alas tidur dan beberapa jenis sembako tersebut menurut Marsito sangat bermanfaat untuk mendukung kebutuhan harian keluarga. “Kami masih bisa bersyukur, karena meski kerugian material hampir mencapai 30 Juta Rupiah, 5 anggota keluarga masih diberi keselamatan”, ungkap Marsito.