WONOSOBOZONE - Ujian sekolah untuk siswa SD/MI di
Kabupaten Wonosobo, yang dimulai Senin (18/5), terpantau lancar. Selama tiga
hari ke depan, sebanyak 13.085 siswa bersiap menghadapi tiga mata pelajaran,
yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Jumlah tersebut, menurut Kepala
Dikbudpora Wonosobo, Samsul Maarif, termasuk 14 siswa dari SD Luar Biasa (SDLB)
Dena Upakara dan Karya Bhakti.
Di sela acara pemantauan bersama Bupati,
Samsul juga menjelaskan bahwa untuk keperluan mengawasi jalannya ujian,
pihaknya telah menyiapkan 1888 pengawas yang akan bertugas di 814 ruang SD dan
130 ruang di Madrasah Ibtidaiyah (MI). "Untuk 2 ruang di SDLB, akan
ditunggu oleh 4 orang pengawas", jelas Samsul. Keterlibatan ribuan
pengawas tersebut, dijelaskan Samsul, adalah demi mewujudkan Ujian SD/MI yang
transparan, jujur, dan akuntabel, sehingga kelak diperoleh hasil yang sesuai
harapan semua pihak.
Selain ujian SD/MI, Samsul juga mengatakan
bahwa pihaknya telah menyiapkan pula dua periode ujian bagi siswa kejar Paket
A. “Sebanyak 55 siswa akan mengikuti ujian periode pertama bersamaan dengan
ujian SD/MI”, urai Samsul. Sementara, untuk peserta kejar Paket A lainnya,
Samsul menyebut bahwa mereka akan mengikuti ujian pada periode dua, yaitu
tanggal 27 – 29 Mei mendatang.
Harapan akan suksesnya ujian SD/MI dan
Kejar Paket A juga disampaikan Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif. Menurut Bupati,
ujian SD/MI menjadi sangat penting, mengingat dari sinilah para siswa tersebut
akan menapak jenjang pendidikan berikutnya di SMP. “Tak sekedar kelulusan 100
%, saya juga berharap para guru dan Kepala Sekolah untuk menanamkan pendidikan
karakter dan moral kepada anak-anak, yang notabene akan menjadi generasi
penerus bangsa”, tegas Kholiq.
Bupati pantau Ujian Sekolah di MI Kejiwan |
0 komentar:
Posting Komentar