WONOSOBOZONE - Senin (11/5), remaja Sapuran yang tergabung dalam PIK-R/M (Pusat
 Informasi Dan Konseling Remaja/Mahasiswa) menggelar konseling kesehatan
berupa VCT terhadap ratusan warga. 
Voluntary Conselling and Testing  (VCT) adalah salah satu
 cara atau metode untuk pemeriksaan dini virus HIV/AIDS dalam tubuh 
manusia. Metode tersebut memiliki banyak manfaat selain untuk deteksi dini, 
juga sebagai penentu untuk melakukan langkah selanjutnya. Kini, VCT 
tidak hanya dilayani di klinik-klinik atau rumah sakit, tetapi 
pengambilan sampel bisa dilakukan secara mobile ke tempat-tempat yang 
dianggap ada masyarakat yang sadar dan mau memeriksakan dirinya untuk 
mengikuti tes VCT. 
Ketua PIK-R/M Kecamatan Sapuran Mukharom menyampaikan, penyuluhan 
dilakukan di berbagai sekolah dan kelompok- kelompok yang ada di desa. 
Untuk VCT di lingkungan Kecamatan Sapuran dengan hasil capaian 1.322 
orang. 
Kegiatan VCT ini dilakukan secara mobile terhitung selama kurang 
lebih sebulan. Dari capaian 1.322 orang tersebut terdiri atas PNS guru 
dan nonguru, remaja dan juga ibu hamil di lingkungan Kecamatan Sapuran. 
Semua peserta yang telah mengikuti VCT dinyatakan negatif.
Salah satu tujuannya digelar kegiatan tersebut adalah agar remaja mau menunda 
perkawinan sesuai dengan usia nikah ideal yaitu laki-laki 25 tahun dan 
perempuan 20 tahun.  
Kepala UPT Badan KB Kecamatan Sapuran Nurul Hidayati mengatakan, 
program ini dilaksanakan berdasarkan meningkatnya jumlah pengidap 
HIV/AIDS di Kabupaten Wonosobo yang semakin memprihatinkan. Diharapkan, 
program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mewujudkan 
kecamatan yang sehat dan bebas dari HIV/AIDS. apr
|  | 
| www.merdeka.com | 
original writer: (H67-42) 
source: berita.suaramerdeka.com 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar