WONOSOBOZONE - Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionlitas
guru SMP, Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Wonosobo
bekerjasama dengan USAID PRIORITAS menyelenggarakan Pelatihan Praktik yang Baik.
Sebanyak 60 guru mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris dari 6 kelompok kerja (Pokja) se-Kabupaten Wonosobo mengikuti kegiatan yang
dihelat di Rumah Makan Sari Rasa selama empat hari tersebut.
Dari keterangan koordinator
USAID Prioritas Kabupaten Wonosobo, ketika ditemui Selasa (12/5), 60 guru yang
tergabung dalam forum MGMP tersebut dilatih dengan berbagai materi tentang bagaimana
menerapkan pembelajaran kontekstual, mengelola pembelajaran secara efektif, memahami
kurikulum, melayani perbedaan individu dalam pembelajaran, pertanyaan tingkat tinggi,
penilaian autentik, gender di sekolah dan literasi lintas kurikulum.
“Materi-materi yang diberikan tersebut diarahkan untuk
merubah pola pikir guru dalam mengajar”, jelas Eka. Perubahan–perubahan tersebut,
menurut Eka berfokus pada menunjang pelaksanaan
kurikulum. Di dalamnya guru harus menjadi fasilitator untuk merancang kegiatan
yang menantang
anak untuk berbuat dan berpikir.
“Dari pola ini kegiatan siswa akan bervariasi, dan akan menumbuhkan kecakapan hidup
bagi siswa itu sendiri”, lanjut Eka. Untuk melengkapi materi pelatihan, Eka
juga menyebut bahwa pada hari terakhir, atau hari keempat, para peserta pelatihan juga diajak untuk praktik lapangan
dengan mengajar di SMPN 1 Mojotengah, dan MTs Kalibeber.
Terkait penyelenggaraan pelatihan tersebut, Ketua
Forum MGMP Kabupaten Wonosobo, Daryanto, menegaskan, bahwa para guru yang
dilatih ini nantinya akan menjadi ujung tombak di Pokja masing-masing untuk menularkan
dan menggerakkan model pembelajaran aktif kepada guru-guru yang lain melalui kegiatan
MGMP. Hal ini menurut Daryanto dimaksudkan agar guru-guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang menarik sehingga mendorong siswa belajar secara efektif.
Senada, Wakil Ketua Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS)
SMP Kabupaten Wonosobo, Herli Wiyatmo, juga merespon positif penyelanggaraan
pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, Herli menyebut bahwa kegiatan ini merupakan
sebuah karya besar dari Forum MGMP, karena baru kali ini forum tersebut berinisiatif
menggelar pelatihan yang inovatif, yang berbeda daripada pelatihan-pelatihan sebelumnya.
Selain inovatif, kegiatan ini juga menumbuhkan jiwa mandiri dari para peserta,
karena mereka berkontribusi untuk sebagian biaya pelaksanaan.
Guru ditutut makin kreatif mengembangkan kegiatan belajar mengajar demi optimalisasi penerimaan materi |
0 komentar:
Posting Komentar