WONOSOBOZONE - Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif menegaskan kembali perlunya integritas seorang Kepala Sekolah dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Penegasan tersebut diutarakan Bupati di depan 162 Kepala Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, yang secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekretaris Daerah di Sasana Adipura Kencana, Senin (11/5). “Saya tak lagi mentolerir alasan apapun untuk pengangkatan guru dengan status bantu, wiyata, maupun honorer”, tegas Kholiq. Konsekuensi sanksi dari pelanggaran apabila tetap melakukan pengangkatan guru bantu tersebut, menurut Bupati adalah secepatnya dicopot dari jabatannya. “Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) harus ketat mengawasi para Kepala Sekolah, bila melantik satu saja guru bantu, langsung copot saja”, pinta Bupati kepada Drs Samsul Maarif MSi, Kadikbudpora Wonosobo.

Ketentuan untuk Kepala Sekolah di setiap jenjang, baik SD, SMP maupun SMA agar tidak melakukan pengangkatan guru bantu tersebut menurut Bupati sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP). Secara rasio, jumlah guru di Kabupaten Wonosobo, dikatakan Bupati masih cukup memadai, hanya perlu pembenahan dalam hal distribusi dan pemerataan saja. “Kepala Sekolah harus mampu mengoptimalkan dulu guru yang saat ini ada, jangan langsung melakukan rekrutmen sendiri ketika merasa kurang”, urai Kholiq. Pengangkatan guru bantu atau guru wiyata untuk di Kabupaten Wonosobo, menurut Bupati sangat potensial melahirkan gerbong honorer kategori 1 (K1), kategori 2 (K2), dan seterusnya. “Imbasnya adalah kepada beban anggaran yang harus ditanggung pemerintah juga akhirnya akan semakin besar”, beber Kholiq lagi.

Selain imbauan agar Kepsek tak lagi mengangkat guru bantu, dalam arahannya Bupati juga menyebut bahwa setiap Kepala Sekolah harus memahami pakta integritas dan kontrak kerja yang telah ditandatangani. “Dalam pakta integritas sudah jelas dan terang apa saja yang perlu dilakukan selaku Kepala Sekolah, termasuk kewajiban bersikap jujur, transparan, oyektif, dan akuntabel di seluruh pelaksanaan tugas”, urai Bupati. Total 12 poin dalam pakta integritas Kepala Sekolah tersebut, menurut Kholiq bahkan selayaknya dipublikasi agar masyarakat turut memahaminya.

Terkait imbauan Bupati tersebut, Kepala Dikbudpora, Samsul Maarif mengaku akan secepatnya merespon dengan melakukan pengawasan lebih ketat. “Sebenarnya dari sisi jumlah guru memang rasionya masih mencukupi, hanya kurang terdistribusi secara merata”, jelas Samsul ketika ditemui usai acara pelantikan. Untuk hal tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan pembenahan dengan pemerataan distribusi guru. “Nantinya kami upayakan agar guru tidak mengumpul di satu tempat, sehingga kekurangan di beberapa sekolah dapat diatasi”, lanjut Samsul.

Bupati menunjukkan lembar Pakta Integritas Kepala Sekolah

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top