WONOSOBOZONE - Setelah belum lama ini menyatakan siap membuka layanan aduan masyarakat, pemantauan terhadap peredaran beras sintetis di Wonosobo mulai digelar oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Selasa 26 Mei 2015, Kepala Bagian Perekonomian dan Ketahanan Pangan Setda, Dra Harti MM memimpin langsung tim inspeksi beras plastik, blusukan ke pasar Induk Wonosobo. Tim yang terdiri dari unsur Bulog, Polres, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Kantor Perindag, Satpol PP, dan Kantor Kesbangpolinmas tersebut menyambangi beberapa pedagang beras hingga ke pedagang makanan siap saji. Dari sidak tersebut, diperoleh beberapa simpulan sementara yang menurut Harti akan dijadikan sebagai bahan evaluasi lanjutan demi mengupayakan langkah pencegahan agar beras membahayakan tersebut tidak masuk ke Wonosobo.
Harti mengambil contoh ketika mendatangi toko beras  Sari Wangi, di sebelah barat pasar, pemiliknya, Ny Herman Susilo bahkan telah paham secara mendetail ciri-ciri beras abal-abal itu. "Pemilik toko bahkan mampu membedakan beras dengan hanya sekilas saja melihat fisiknya", lanjut Harti. Karena itulah, kepada para pedagang, pihaknya juga mengaku telah meminta untuk menyebarkan informasi yang benar terkait beras plastik tersebut kepada konsumen. "Banyak konsumen yang bertanya kepada pedagang, sehingga kami menganggap mereka bisa menjadi mitra strategis pemerintah", ujar Harti.
Kondisi berbeda justru terjadi ketika tim sidak menemui para pedagang makanan siap saji. Kusmini, salah satu anggota tim dari Bidang Pembinaan dan Pengendalian farmasi makanan dan minuman (Farmamin) Dinkes, yang menanyakan sejauh mana pemahaman pedagang nasi sayur mendapat jawaban cukup mengejutkan. "Pedagang makanan ternyata belum paham mengenai isu peredaran beras sintetis, sehingga selama ini mereka kurang memperhatikan ketika membelinya", kata Kusmini. Hal itu, menurut Kusmini layak menjadi perhatian serius bagi Pemerintah, mengingat di tingkat pedagang makanan itulah, konsumen menyantap nasi secara langsung. Bila tidak diberikan sosialisasi lebih intensif, Kusmini khawatir mereka tidak teliti ketika membeli beras di pedagang. "Kepedulian masyarakat terhadap isu peredaran beras sintetis ini mutlak perlu, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan apabila sampai mengonsumsinya, bisa sangat berbahaya bagi tubuh", urai Kusmini.
Kabag Perekonomian Harti memeriksa beras di toko Sari Wangi



Source : wonosobokab.go.id

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top