Pemkab Bolaang Mongondow Selatan Hadir di Wonosobo
WONOSOBOZONE - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan, Propinsi Sulawesi Utara tertarik pada
budidaya dan pengolahan produk hutan rakyat yang cukup produktif di Wonosobo,
yakni sengon atau albasia. Kepala Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan, Alex Limbat, dalam kunjungan kerjanya di Wonosobo,
Rabu 27 Mei di Ruang KRT.Mangoenkoesoemo Setda mengungkapkan, secara geografis
kondisi di Bolaang Mongondow Selatan yang ada di wilayah pegunungan hampir sama
dengan Wonosobo.
Bersama 15
anggota rombongan kunjungan kerja lainnya termasuk dari Komisi
B DPRD Bolaang Mongondow Selatan yang membidangi kehutanan, ingin melihat
langsung berbagai apsek dalam pengelolaan hutan, utamanya sengon. Hal ini tidak
terlepas dari keinginan pihaknya menerapkan pohon asli Indonesia Timur ini,
sehingga kawasan hutan di wilayahnya bisa dikembangkan, tidak melulu hanya
hutan alam tapi bisa menjadi hutan tanaman seperti yang ada di Wonosobo.
Menanggapi pertanyaan ini Asisten
Perekonomian Setda, Amin Suradi, memaparkan bahwa dari keseluruhan luas wilayah
Wonosobo, 98.468 hektar, 19,20% nya adalah hutan negara yakni seluas 18.909,72
hektar. Dan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menanam pohon, luas
hutan rakyat di Wonosobo berhasil mengalami peningkatan dari tahun 2005 seluas
18.374 hektar menjadi 19.481,58 hektar pada akhir tahun 2014.
Amin menambahkan, kegiatan
rehabilitasi lahan dan penghijauan, menjadi prioritas, guna mengurangi dan
mencegah luasan lahan kritis, selain untuk melestarikan dan meningkatkan usaha
hutan rakyat melalui sistem silvikultur, yang ternyata berimbas meningkatnya ekonomi
masyarakat Wonosobo, sebab perekonomian masyarakat Wonosobo sangat tergatung
pada ketersediaan kualitas tanah yang baik.
Source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar