WONOSOBOZONE - Kita tahu bahwa PP-PON adalah tempat
pelatihan dan pemberdayaan pemuda dan olahraga yang berada di kawasan strategis
Cibubur Jakarta. Tapi banyak yang tidak mengetahui jika seseorang yang menjadi
kepala di kantor tersebut adalah Teguh Raharjo, S.Pd, M.M yang merupakan Putra
asli Wonosobo.
Namun
tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam pencapaian menjadi seorang
pimpinan. Laki-laki kelahiran Wonosobo 12 Juni 1959 ini telah menjalani
berbagai macam lika-liku dalam perjalanan hidupnya. Ia pernah menjadi pembantu
rumah tangga di Jakarta saat lulus SMP N Wonosobo pada tahun 1976.
Dari
menjadi asisten rumah tangga itulah ia dapat mengumpulkan uang untuk
melanjutkan Sekolah Teknik Menengah (STM) Pembangunan di Purwokerto kemudian
tinggal di sebuah pondok pesantren. Meskipun begitu Teguh tetap berjuang
sendiri dalam menghidupi kebutuhannya, menjadi kuli bangunan pun ia lakoni.
Setelah
lulus STM tahun 1981 lantas tidak langsung melanjutkan kuliah namun bekerja
sebagai cleaning service di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) di
Yogyakarta. Di tempat itulah ia mendapatkan beasiswa supersemar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan karena prestasinya dalam bidang
olahraga yang diperoleh saat masih bersekolah.
Beasiswa
tersebut ia gunakan untuk berkuliah di D3 PPG Teknologi Bandung pada tahun
1985-1988 dan melanjutkan kuliah S1 sejarah di IKIP Yogyakarta sembari bekerja sebagai
guru di BLPT tempat dulu ia menjadi cleaning service hingga akhirnya ia
menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha BLPT sampai dengan 2010. Setelah
lulus kuliah S1 tahun 2003 ia pun melanjutkan S2 Management di Universitas Muhamadiyah
Yogyakarta sampai tahun 2005 setelah sebelumnya ia diangkat menjadi Kepala Sub
Bagian Tata Usaha BLPT.
Jabatan
tersebut hanya sampai pada tahun 2010 sebab pada tahun itu Teguh dipromosikan
jabatannya menjadi Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY hingga Agustus 2012.
Setelah itu ia mendapat tugas dari Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menjadi
Kepala BLPT DIY di mana dulu saat masih menjadi cleaning service di BLPT ia
juga sering membersihkan ruangan Kepala BLPT yang akhirnya saat itu ia bisa menempatinya.
Teguh juga telah berpengalaman di
berbagai organisasi. Tercatat ia pernah menjadi Ketua di beberapa organisasi,
seperti Ketua Umum Paguyuban Pedagang Mie Bakso DIY, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan
Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI) Pembina Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) Propinsi DIY.
Kini
Teguh Raharjo telah dipercayai untuk menduduki jabatan sebagai Kepala PP PON
Kemenpora RI sejak 1 Juni 2014. Meskipun begitu Teguh tetap rendah hati karena
ia menyadari betul bahwa apa yang telah ia capai sekarang ini tidak lepas dari
doa orang tua serta izin Tuhan dan perjuangan yang keras.
Saat
menjadi Nara Sumber pada acara yang diselenggarakan oleh komunitas Wonosobo
Mengajar pada tanggal 16 Mei 2015 yaitu 100 pasang sepatu untuk para anak yatim
dhuafa di kampung halamannya Kabupaten Wonosobo ia mengatakan bahwa dirinya
juga pernah menjadi kernet bus jurusan Wonosobo – Purwokerto. Pada kesempatan
itu pula ia pun memberikan motivasi kepada anak-anak yatim untuk terus selalu
semangat dalam menggapai cita-cita
“Tidak
pernah mimpi menjadi seorang pemimpin, Kunci suksesnya adalah Kesabaran dan
Keikhlasan”, demikian kata yang ia sampaikan pada acara Bakti social tersebut.
Kata-kata itu selaras dengan Moto hidupnya bahwa “Hidup Harus Sabar dan Ikhlas”.
Kini
ia tinggal di Jalan Radar Auri, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat dengan
seorang istri yang juga berasal dari Wonosobo bernama Uswatun Hasanah. Bersama
Uswatun, Teguh dikaruniai 3 orang anak. Adalah Isna Safri Riska Raharjo yang
merupakan putri pertamanya, selanjutnya Miladi Maslansyah Raharjo sebagai putra
ke dua dan ke tiga juga seorang pitra bernama Zakky Hadiansyah Raharjo.
Foto:Apr Teguh Raharjo Saat Hadir di acara 100 pasang sepatu untuk anak yatim yang diselenggarakan oleh Wonosobo Mengajar |
Source:
0 komentar:
Posting Komentar