WONOSOBOZONE – Untuk menangani masalah kaum rohingya
terutama pada anak-anak yang banyak berstatus yatim dan yatim piatu, Indonesia
akan mengirim lebih dari 230 anak-anak Rohingya masuk pesantren. Anak-anak itu
bagian dari sekitar 1700 pengungsi yang diselamatkan dari laut dan saat ini
ditampung di provinsi Aceh.
Pesantren-pesantren yang berada di Wonosobo pun
juga siap menerima dan menampung anak-anak rohingya tersebut.
Seperti yang telah dinyatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
saat mendatangi Ponpes Al-Mubarok Wonosobo, Selasa (26/5) bahwa pondok
pesantren siap menampung anak pengungsi Rohingya yang terpisah dari orang tuanya.
"Anak-anak yatim piatu itu kita didik di pondok pesantren, karena pendidikan itu hak mereka. Khusus untuk anak-anak, karena yang sudah dewasa tentu akan ada penanganan dengan opsi yang berbeda," katanya.
Pemerintah Indonesia, ia menyatakan, sudah berkomitmen membantu para pengungsi.
"Jadi kebijakan Presiden, pemerintah Indonesia, jelas ketika mereka sudah masuk wilayah Tanah Air maka demi kemanusiaan kita harus menyantuni mereka sebagai pengungsi," katanya.
"Dalam jangka darurat di depan mata adalah harus mengayomi mereka. Hal itu yang sudah dilakukan di Aceh," tambah dia.
"Anak-anak yatim piatu itu kita didik di pondok pesantren, karena pendidikan itu hak mereka. Khusus untuk anak-anak, karena yang sudah dewasa tentu akan ada penanganan dengan opsi yang berbeda," katanya.
Pemerintah Indonesia, ia menyatakan, sudah berkomitmen membantu para pengungsi.
"Jadi kebijakan Presiden, pemerintah Indonesia, jelas ketika mereka sudah masuk wilayah Tanah Air maka demi kemanusiaan kita harus menyantuni mereka sebagai pengungsi," katanya.
"Dalam jangka darurat di depan mata adalah harus mengayomi mereka. Hal itu yang sudah dilakukan di Aceh," tambah dia.
source: www.antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar