WONOSOBOZONE - Untuk meningkatkan kualitas Buruh Migran Indonesia (BMI) di Kabupaten Wonosobo, Migrant Care
Wonosobo menggelar workshop bertajuk
Inisiasi Layanan Terpadu untuk Buruh Migran dan anggota Keluarganya. Rabu (20/5) di Hotel Kresna yang rencananya akan digelar selama tiga hari berturut-turut.
Siti Maryam selaku koordinator menjelaskan bahwa workshop tersebut merupakan kelanjutan dari upaya mendorong terbitnya
peraturan daerah perlindungan TKI dan pelatihan standard perlindungan HAM buruh
migran.
Selain 30 orang
peserta workshop dari perwakilan SKPD terkait, workshop itu juga menghadirkan 2 orang fasilitator dari Gedhe Foundation Purwokerto, yang telah
berpengalaman dalam hal pelayanan terhadap buruh migrant.
“Masih banyak
kasus-kasus yang dialami BMI, termasuk bagaimana menghadapi gugatan cerai dari
suami ketika seorang wanita masih berada di luar negeri untuk bekerja”, ungkap
Maria. Karena itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengundang Kabag
Pemerintahan Setda dan Camat Selomerto, yang selama ini telah menerapkan
layanan terpadu kecamatan secara online (PATEN).
“ Dengan
terintegrasi dengan PATEN, nantinya, data-data buruh migrant, termasuk informasi
profiling seperti biodata, Negara tujuan, majikan atau pemberi kerja, hingga
kapan berangkat dan kapan pulangnya seorang TKI akan dapat dilihat dengan
system terpadu di setiap Kecamatan, serta Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan
Anak di Kabupaten”, tandas Maria.
salah satu peserta saat menanyakan prosedur perceraian |
0 komentar:
Posting Komentar