WONOSOBOZONE - Meskipun memiliki keterbatasan namun tidak menghalangi untuk berprestasi. Seperti yang telah dicontohkan oleh Saumadani Galih Pradana dari SLB B Karya Bhakti Wonosobo mendapat emas (IPA). Kemudian Alifia Parachyta Rinnabilah dari SLB B Dena Upakara Kabupaten Wonosobo meraih emas (TI/Komputer/SMLB)
Mereka menjadi juara umum dalam Olimpiade Sains Nasional Ke-14 di Hotel Sheraton, Yogyakarta 18-22 Mei 2015.
Selain Galih dan Alifia, juga ada siswa peraih prestasi yang berasal dari daerah lain yaitu Risma Anggraini dari SLB A Yaat Klaten mendapat emas (Matematika/SDLB), Alexsander Farrel RH dari SMP Putra Bangsa Klaten mendapat emas (Matematika/SMLB), Resa Gita Dwi Saputra meraih perunggu (IPA/SDLB), Cindy Ayu Anggraini (IPA) siswa peraih emas. Sementara peraih perak yaitu Yoga Ejo Jati (Matematika) dan Tegar Apriliani (Karya Ilmiah).
Mereka telah berhasil prestasi setelah diberi pembekalan selama 10 hari dan digembleng baik akademik maupun mentalnya serta mendapatkan bimbingan dari dosen dan psikolog. Pembinaan tersebut dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
”Dari sekolah menyeleksi kemudian dikirimkan ke tingkat kabupaten/ kota, selanjutnya para juara maju ke tingkat provinsi dan pemenang dikirimkan ke tingkat nasional,” katanya. Untuk membekali siswa,
”Untuk memperkuat mental juara, maka siswa perlu didampingi secara psikis supaya daya juang dan mental meraih juara mereka semakin kuat. Tidak hilang saat berlomba,” tutur Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Tengah Drs Kartono mewakili Kepala Dinas Pendidikan Jateng Nurhadi Amiyanto.
Para alumni OSN pun juga ikut mendampingi dan ikut mendidik. Untuk para pemenang OSN 2015 akan mendapatkan penghargaan yang diserahkan Gubernur Ganjar Pranowo pada 25 November pada saat Peringatan Hari Guru.
ilustrasi web |
source:berita.suaramerdeka.com
original writer:(F1-95)
0 komentar:
Posting Komentar