WONOSOBOZONE - 18 orang yang
merupakan perwakilan dari Traditional Leadership Project Team Afghanistan, Kamis (7/5) mengunjungi Wonosobo.
Kunjungan yang diterima langsung oleh Bupati HA Kholiq Arif di Pendopo Wakil
Bupati tersebut mengagendakan serangkaian kegiatan, termasuk diskusi dan
pengamatan langsung ke lapangan terkait praktik toleransi dan kerukunan antar
umat beragama di Wonosobo. Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat
(JPPR) Nasional, yang mendampingi rombongan, Masykurudin Hafidz mengungkapkan
tujuan mereka itu tak lepas dari pemahaman yang diterima bahwa Wonosobo
merupakan contoh nyata daerah yang mampu menerapkan praktik kerukunan beragama
secara baik.
Di sela acara ramah
tamah dengan Bupati tersebut, Masykur juga mengurai beberapa hal terkait
kunjungan delagasi dari Negara di jazirah Timur Tengah tersebut. Menurut
Masykur, alasan lain yang mendasari kunjungan ke beberapa kota di Indonesia
adalah dorongan dari pihak Afghanistan untuk dapat menerapkan praktik yang sama
di Negara mereka. “Karakter masyarakat di Afghanistan yang sejak kecil sudah
terbiasa dengan perang membuat kondisi seperti di Indonesia pada umumnya, dan
Wonosobo secara khusus,sangat sulit ditemui”, ungkap Masykur. Namun demikian,
mereka juga tak lantas menyerah begitu saja, karena meyakini bahwa upaya
mewujudkan kehidupan yang rukun dan jauh dari konflik dapat dilakukan. “Media
kunjungan luar negeri dan pertemuan yang diisi diskusi-diskusi dengan para
pejabat dan aktivis keagamaan mereka yakini akan member wawasan baru terkait
upaya mewujudkan Afghanistan yang lebih damai”, jelas Masykur lebih lanjut.
Kedatangan delegasi
dari Afghanistan yang membawa maksud damai tersebut disambut hangat Bupati Wonosobo.
Bupati yang menyambut mereka bersama istri, beserta Sekda dan jajaran pimpinan
SKPD terkait bahkan mengagendakan untuk dapat bertatap muka dan membuka ruang
diskusi lebih mendalam di Agrowisata Tambi Kejajar. “Kami menyambut baik
kedatangan perwakilan dari Afghanistan yang membawa maksud mulia untuk berbagi
dan belajar bersama demi terwujudnya perdamaian di muka bumi”, tutur Kholiq di
depan para tamunya. Untuk keperluan tersebut, Bupati mempersilahkan para
delegasi untuk melihat langsung bagaimana kondisi Wonosobo, beserta aktivitas
masyarakat di sekitar kampus Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq). “Dengan
melihat langsung dan berbaur dengan masyarakat Wonosobo, kami berharap mereka
akan mampu mendapatkan pemahaman secara lebih menyeluruh untuk dapat diterapkan
di Afghanistan”, harap Kholiq menutup perbincangan.
Delegasi afghanistan melihat pembuatan Al Qur'an Raksasa di Unsiq 2 |
0 komentar:
Posting Komentar