WONOSOBOZONE  - Ujian nasional untuk SMP/MTs, SMP Terbuka, Paket B, SMPLB dan Wustha dimulai serentak, Senin (4/5). Di Kabupaten Wonosobo, 12.532 siswa tercatat mengikuti Unas, termasuk di dalamnya 12 siswa SMPLB, dan 5 siswa kategori inklusi (berkebutuhan khusus). Sekretaris Daerah Eko Sutrisno Wibowo MM, di sela pemantauan pelaksanaan Unas hari pertama di SMP 3 Wonosobo, SMP 3 Kertek dan SMP 1 Kertek mengaku optimis para peserta UN SMP mampu mengerjakan soal-soal ujian dan meriah nilai baik. Meski tak lagi jadi satu-satunya faktor penentu kelulusan, Eko berharap mereka tak mengendurkan semangat dan tetap mengupayakan hasil terbaik.

Dalam pemantauan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo dan jajaran Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga tersebut, Eko juga mengaku sangat bersyukur, proses Unas SMP mulai dari distribusi soal, pengamanan, hingga pengawasan di 6 sub rayon berjalan lancar. “Saya mengapresiasi jajaran Dinas Pendidikan yang bersama aparat keamanan dari unsur TNI Polri mengawal distribusi soal hingga sampai ke tangan siswa, dan semoga hal ini bisa berlangsung sampai tiga hari mendatang”, tutur Eko. Terkait aturan baru, dimana Unas tak lagi jadi factor penentu kelulusan, Eko mengaku berharap agar pihak sekolah mampu memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi penuh meraih nilai setinggi mungkin. “Meski tak lagi menjadi satu-satunya syarat lulus, nilai Unas akan jadi penentu untuk bisa diterima di SMA/SMK, sehingga seharusnya setiap siswa tetap terpacu mengeluarkan kemampuan terbaiknya”, harap Eko.

Dalam kesempatan pemantauan Unas, yang menurut Eko juga dilakukan oleh 2 tim lain di bawah koordinasi Bupati dan Wakil Bupati tersebut, diketahui pula adanya 5 siswa kategori inklusi yang tetap mengkuti Unas. “Di SMP 3 Wonosobo ada 3 siswa, dan 2 lainnya ada di Leksono”, jelas Agam Iskandar, Kepala Bidang Kurikulum dan Pengendalian Mutu Dikbudpora. Kepada para siswa inklusi tersebut, sekolah memberikan kebijakan berbeda, berupa soal yang standard nya tidak sama dengan siswa normal lainnya. “Kami berkoordinasi dengan pihak orang tua siswa dan komite sekolah untuk bisa memberikan soal yang sesuai dengan kemampuan siswa inklusi”, jelas Wagiyo, Kepala Sekolah SMP 3 Wonosobo.

Di tempat berbeda, harapan agar setiap peserta Unas SMP tidak mengendurkan semangat dalam mengerjakan soal-soal UN juga diungkapkan Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida MM. Selaras dengan harapan Sekda, Maya bahkan menginginkan agar Dikbudpora memiliki data terkait tingkat kelulusan, beserta minat siswa untuk melanjutkan ke jenjang SMA/SMK. “Saya berharap, karena sekarang UNAS tak lagi menjadi  satu-satunya penentu kelulusan, maka yang harus dikejar adalah bagaimana para siswa tersebut memiliki minat dan motivasi untuk melanjutkan ke SMA/SMK/MA, sehingga dengan demikian, derajat dan mutu pendidikan di Kabupaten Wonosobo juga akan semakin meningkat”, ungkap Maya.

Siswa mengerjakan soal unas dengans serius

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top